Gandum dan Jagung Berjangka Merosot, Kedelai Melambung


shadow

Financeroll – Gandum berjangka AS terpantau turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Kamis (4/6), dimana reli singkat yang mendorong harga ke level tinggi hampir dua minggu berbalik arah.

Di Chicago Mercantile Exchange, gandum untuk pengiriman Juli turun 2,73 sen atau 0,53% dan diperdagangkan pada $ 5,0788 per bushel. Sehari sebelumnya, harga gandum terpantau rally ke $ 5,2620, dimana merupakan posisi tertinggi sejak 22 Mei sebelum turun 1,6 sen atau 0,34% untuk menetap di $ 5,1060.

Harga gandum tercatat masih naik lebih dari 6% pekan ini di tengah adanya kekhawatiran baru atas kesehatan tanaman gandum musim dingin.

Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), 44% dari tanaman gandum musim dingin AS dinilai baik dan sangat baik pada pekan lalu. Namun, angka tersebut adalah penurunan dari 45% pada minggu sebelumnya. Badan ini juga mengatakan bahwa hampir 71% dari tanaman musim semi gandum memiliki kondisi yang baik dan sangat baik, naik dari 70% seminggu sebelumnya.

Sementara itu, jagung AS untuk pengiriman Juli turun tipis 1,02 sen atau 0,29% untuk diperdagangkan pada $ 3,5738 per bushel. Pada hari Rabu, harga jagung naik menjadi $ 3,6400 dan merupakan level terkuat sejak 22 Mei, sebelum berakhir di $ 3,5900.

Di tempat lain di Chicago Board of Trade, kedelai AS untuk pengiriman Juli naik 1,50 sen atau 0,16% dan diperdagangkan pada $ 9,3750 per bushel. Harga minyak biji (soyoil) memukul $ 9,4540 pada hari Rabu, tertinggi sejak 21 Mei sebelum turun 5,4 sen atau 0,58% dan ditutup pada level $ 9,3520.(Edo Bramantio – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*