Sejak pagi tadi hingga sesi Amerika dibuka pergerakan di bursa forex masih variatif. Beberapa data penting telah dirilis, demikian pula dengan pidato pimpinan ECB, Mario Draghi yang sempat mengisyaratkan resiko atas penguatan euro terhadap dolar. Namun tampaknya berita dari belahan timur Eropa tetap menjadi isu utama bagi para investor dan pedagang.
Terhadap mata uang safe-haven dolar Amerika kemabli mengalami pelemahan. Pair USDJPY bergerak ke 102.70 dan USDCHF meluncur ke 0.8818. Meskipun penguatan yen Jepang dan franc Swiss terhadap dolar Amerika tidak signifikan, tampak jelas para pelaku perdagangan masih tetap dilanda kekuatiran berkaitan dengan krisis di Ukraina yang semakin memanas, terlebih belum lama ini diberitakan korban dari pihak militan Pro-Rusia bertambah dan sebagian kecil pasukan infantri Amerika Serikat mulai merapat ke Polandia.
Sementara itu dolar Australia mengalami pelemahan lagi hingga ke 0.9253 per dolar Amerika. Terhadap euro dan pound sterling dolar Amerika masih cukup stabil. Kemungkinan besar hingga penutupan nanti tidak akan terjadi pergerakan besar pada pair EURUSD dan GBPUSD. Namun jika sewaktu-waktu krisis Ukraina semakin memanas, bisa saja dolar kembali melemah terhadap rivalnya.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind