Fluktuasi Rupiah Jadi Batu Sandungan IHSG

INILAHCOM, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditengarai masih terganjal oleh fluktuasi nilai tukar rupiah. Meskipun, kondisi perekonomian makro mulai menunjukan tanda-tanda pembaikan.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, fluktuasi rupiah ini yang sering jadi bahan referensi investor untuk di bursa.

“Stabilitas nilai tukar rupiah yang membuat investor bingung,” kata dia di Jakarta, Senin (4/1/2015).

Pelemahan rupiah, lanjut dia, sangat menentukan daya beli transaksi saham di pasar modal. Fluktuasi ini pula, dapat memberikan ketidakpastian bagi para pelaku pasar dan sentimen negatif bagi laju IHSG.

“Ada daya beli meningkat dari setiap penguatan Rp100 itu sekitar Rp4,5 triliun,” kata dia.

Pada perdagangan Senin (4/1/2016) yang merupakan debut 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 67,089 poin (1,46%) ke posisi 4.525,919.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi di 4.603,824 atau menguat 10,816 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.525,919 atau melemah 67,089 poin. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*