FFR Boleh Naik, Darmin Yakin Enggak Ngaruh

INILAHCOM, Jakarta – Pemerintah memastikan, pasar keuangan dalam negeri kondusif, meski bank sentra Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) mengerek Fed Fund Rate (FFR) 0,25 bps menjadi 1%-1,25%, Rabu (14/6).

Kenaikan FFR ini, merupakan keempat kalinya sejak krisis ekonomi 2008. “Ya tidak perlu kita meng-adjust, kan sudah diumumkan kapan-kapan kalau ada kenaikan, makanya market itu sudah melakukan adjustment, sudah mem-price in kalau kata orang capital market,” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat malam (16/6/2017).

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menilai, kondusifnya pasar keuangan dalam negeri, bukan pepesan kosong. Dalam hal ini, Bank Indonesia bersama pelaku pasar terus berkoordinasi dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Salah satu upaya yang ditempuh BI, kata Darmin, mempertahankan suku bunga acuan BI 7 days Repo Rate di level 4,75%. “Kurs juga tidak bergerak banyak itu berarti artinya market menerima bahwa adjustment di Amerika itu sudah di price in,” kata Darmin.

“Jadi memang ekonomi kita orang cukup percaya dengan ekonomi Indonesia, karena belum lama ada dapat rating lagi, lalu kita tujuan investasi nomor 4 di dunia dari yang tadi nomor 8, itu semua adalah pendapat pasar,” lanjut Darmin. [ipe]
   


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*