INILAHCOM, Jakarta – Ketidakpastian The Fed menaikan suku bunga membuat gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin besar dan penurunannya semakin dalam.
Analis pasar modal Guntur Triharianto mengatakan, ekonomi Amerika membaik justru ekonomi Indonesia terancam memburuk. “IHSG masih terus dalam tekanan terutama karena bayang-bayang membaiknya ekonomi AS,” kata dia di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2015 perhitungan terakhir menunjukkan angka yang kuat hingga mencapai 3,9% yoy.
“Angka ini semakin memperkuat komentar Yellen yang mengatakan bahwa ada kemungkinan suku bunga acuan AS akan naik tahun ini, beberapa hari setelah pengumuman FOMC meeting yang menetapkan suku bunga tetap,” katanya.
Pada perdagangan Senin (28/9/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 88,936 poin (2,11%) ke angka 4.120,503.
Sepanjang perdagangan Senin, indeks mencapai level tertingginya di 4.199,463 atau melemah 9,976 poin dan mencapai level terendahnya 4.120,503 atau melemah 88,936 poin yang merupakan level penutupan. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind