Fed Rate Akan Naik, IHSG Terjun Bebas 122 Poin

TEMPO.CO, Jakarta – Pernyataan gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mensinyalkan percepatan kenaikan suku bunga menyebabkan bursa regional melemah sehingga turut berimbas pada koreksi tajam indeks saham Jakarta.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis 20 Maret 2014,  melemah 122,48 poin (2,54 persen) ke level 4.698,97. Koreksi tajam indeks diiringi dengan aksi lepas saham oleh asing dengan penjualan bersih mencapai Rp 538 miliar.

Menurut analis dari PT Sinarmas Sekuritas Richard Panim, pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa kebijakan penyesuaian suku bunga mungkin dilakukan pada tahun depan direspons negatif oleh investor. “Pelaku pasar bisa menerima pemangkasan stimulus, namun belum siap menerima percepatan kenaikan suku bunga The Fed.”

Selain menyepakati pengurangan stimulus sebesar US$ 10 miliar per bulan, pertemuan Komite Ekonomi Federal 19 Maret 2014 juga menyinggung kemungkinan perubahan kebijakan moneter AS menjadi lebih ketat. Mulai pulihnya perekonomian dan pasar tenaga kerja di AS menjadi alasan perubahan kebijakan tersebut.

Menurut Richard, kenaikan suku bunga di AS akan menjadi pukulan telak bagi pasar berkembang. Pasalnya, aliran hot money yang selama ini masuk ke pasar berkembang berpotensi kembali ke AS karena menjanjikan capital return yang tak kalah kompetitif.

“Dikhawatirkan, akan kembali terjadi capital outflow seperti ketika The Fed mengumumkan rencana pemotongan stimulus tahun lalu,” kata dia.

Bursa regional melemah hingga 17.25 WIB. Nikkei 225 turun 1,65 persen, Hang Seng turun 1,79 persen, indeks Strait Times susut 0,77 persen, indeks Kospi melemah 0,94 persen, dan indeks Shanghai turun 1,4 persen.

PDAT | M. AZHAR


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*