Faisal Basri: BI Rate Bisa Diturunkan ke 7%

Jakarta -Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), akhirnya menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 0,50% dari sebelumnya 0,25%. Bagaimana dengan pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate?

“The Fed umumkan naik 0,5% tapi kan inflasi AS 0,5%. Itu hanya impas. Kalau Indonesia, inflasi 4,9% dengan BI Rate 7,5% jadi selisih 2,6%. Padahal Desember inflasi kisaran hanya 3%. BI masih tinggi saja suku bunganya. Behaviour BI macam apa itu,” dalam kata Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Forum Diskusi Ekonomi Indonesia (FDEI) di Penang Bistro, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Menurutnya, kekhawatiran Gubernur BI Agus Martowardojo berlebihan. Faisal mengatakan, Agus sudah menaikkan suku bunga 7 kali sejak memimpin bank sentral RI.

“Setiap pernyataannya selalu ada The Fed-nya. Padahal sebetulnya pengusaha sudah mengantisipasi kondisi ini. Antisipasi karena rupiah sudah naik (melemah) duluan sebelum suku bunga dinaikkan. Indeks juga begitu. Sehingga tidak terjadi penurunan yang tajam,” katanya.

“Kekhawatiran uang akan lari ke AS, mau ditaruh ke mana kalau return di AS itu 0%. Larinya ke emerging market kuat seperti Afrika. Kalau di Indonesia bagus, ya uang balik lagi. Buktinya, rupiah justru menguat hari ini,” jelasnya.

Faisal menambahkan, The Fed akan secara berkala menaikkan suku bunganya. Sementara di Indonesia sendiri suku bunga dianggap masih bisa turun.

“BI tolong langsung turunkan suku bunga 50 basis poin jadi 7%. Kalau 7% dikurangi inflasi 3% masih ada 4%. Harusnya pantasnya turunnya ke 5% meski memang harus gradual supaya uang nggak lari tiba-tiba,” ujarnya.

Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau sering disebut Satgas Mafia Migas ini juga menyindir BI, yang malah mengikuti pasar bukannya melakukan kebijakan sebelum terjadi pergerakan di pasar.

“Tugas BI sebetulnya antisipasi kondisi ekonomi, bukan follow the market. Harusnya counter cyclical the market,” katanya.

Hari ini, BI sedang menggelar Rapat Dewan Gubernur di kompleks BI. Belum bisa dipastikan apakah BI Rate akan diubah atau tetap.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*