Belum lama sebelum berita ini disampaikan, kantor statistik Jerman atau Destatis umumkan data prelim tingkat inflasi negara tersebut periode bulan Desember meningkat cukup signfikan dari periode sebelumnya. Namun rilis data ini masih belum kuat memangkas pelemahan pair EURUSD yang dimulai pada awal sesi Eropa setelah sebelumnya di sesi Asia bergerak rebound.
Pada awal sesi Eropa kantor pemerintah federal Jerman umumkan tingkat pengangguran negara tersebut turun ke posisi yang terendah sejak Januari 2016. Data ini membuat rebound pair sesi Asia terpangkas. Setelah itu ada data prelim CPI Perancis yang memberatkan perdagangan.
Lihat : Jumlah Pengangguran Desember Jerman Turun Terendah 11 Bulan
Pergerakan kurs euro sesi Amerika (21:13:00 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0449 di awal perdagangan sesi Asia, kini kurs Euro masih berada di posisi 1.0389 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0489. Posisi terkini merupakan yang terendah dalam 5 hari perdagangan.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran support 1.0369 – 1.0333. Namun jika terjadi rebound akan naik ke kisaran 1.0448-1.0497.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind