Aksi profit taking terhadap euro masih terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa awal pekan hari Senin (6/3) setelah akhir pekan lalu berhasil bangkit ke posisi tinggi 3 hari. Sentimen kondisi politik di Perancis dan penguatan dollar AS memperlancar aksi ambil untung pasar tersebut.
Euro semakin tertekan setelah imbal hasil obligasi diferensial Perancis dan Jerman 10-tahun meningkat menyusul laporan terkini kondisi politik di Perancis yang menyebutkan capres Alain Juppe tidak akan ikut dalam pemilihan presiden Perancis yang membuat pilihan terhadap calon sayap kanan semakin kuat. Selain itu laporan Markit untuk bisnis retail PMI kawasan Euro turun dari posisi periode sebelumnya.
Di tengah perdagangan forex sesi Eropa malam ini (17:40:26 WIB), euro turun ke posisi 1.0587 setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan hari sebelumnya di awal sesi Asia (07.00 WIB) pada posisi 1.0609 dan sempat menyentuh posisi tertinggi 1.0638 dan terendah di 1.0583.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD akan turun ke garis MA5 di posisi 1.0565 setelah melewati kisaran 1.0575. Namun jika tidak sampai akan naik menuju kisaran 1.0641-1.0670.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind