Euro Tertekan Dolar AS

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap euro di perdagangan New York, Jumat a atau Sabtu (23/01/2016) pagi WIB. Itu karena komentar Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengisyaratkan stimulus lebih lanjut.

ECB pada Kamis mengumumkan bahwa suku bunga utamanya masih tidak berubah di tingkat terendah.

“Oleh karena itu akan diperlukan untuk meninjau dan kemungkinan mempertimbangkan kembali kebijakan moneter kami pada pertemuan berikutnya awal Maret,” kata Draghi.

“Pekerjaan akan dilakukan guna memastikan bahwa semua kondisi teknis berada di tempat untuk membuat berbagai pilihan kebijakan yang tersedia untuk dilaksanakan, jika diperlukan,” imbuh dia.

Komentar dia menunjukkan bahwa bank sentral bersedia untuk menawarkan lebih banyak stimulus pada pertemuan berikutnya pada Maret.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,56 persen menjadi 99,573 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro melemah menjadi US$1,0792 dari US$1,0882 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,4273 dari US$1,4216. Dolar Australia naik ke US$0,7007 dari US$0,6986.

Dolar dibeli 118,83 yen Jepang, lebih tinggi dari 117,46 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 1,0163 franc Swiss dari 1,0068 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,4153 dolar Kanada dari 1,4286 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*