Euro Diselamatkan Dollar AS Setelah Dijatuhkan Mario Draghi

Perdagangan kurs euro terhadap dollar AS nyaris alami kerugian harian kembali, namun rebound diujung sesi Amerika oleh terpukulnya dollar AS jelang pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump malam nanti yang memerahkan Wallstreet. Sejak awal sesi Asia euro dengan pede melaju dengan perkiraan suku bunga yang ditetapkan ECB  tidak berubah dan memberikan sinyal kuat untuk kenaikan pasca kenaikan inflasi baru-baru ini.

Kenyataan yang dihadapi euro berbeda dengan harapan pasar, sekalipun ECB menetapkan suku bunganya tidak berubah alias sama dengan periode sebelumnya namun euro terpukul oleh pernyataan dovish dari Mario Draghi. Pimpinan ECB tersebut menyatakan kenaikan inflasi yang terjadi di kawasan tersebut lebih banyak digerakkan oleh kenaikan harga minyak mentah sehingga masih belum bisa dijadikan sinyal untuk kenaikan suku bunga.

Untuk rilis data ekonomi juga cukup mengesankan di sesi Eropa saat dilaporkan data current account kawasan tersebut meningkat dari periode bulan sebelumnya. Pada sesi Eropa EURUSD semakin bertenaga kalahkan dollar oleh data tersebut, namun langsung meluncur setelah pernyataan Mario Draghi.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa jam lalu, EURUSD naik  ke posisi 1.0663 setelah dibuka pada posisi 1.0629. Pair  sempat mencapai posisi tertingginya di 1.0676 dan ke posisi terendah di 1.0588.

H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*