Euforia Yellen Cuma Sehari, Rupiah Keok Lagi

Jakarta -Kemarin, nilai tukar rupiah sempat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan dolar AS bisa ditekan hingga ke bawah Rp 13.000. Namun itu hanya fenomena sesaat.

Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (20/3/2015), saat ini dolar AS berada di posisi Rp 13.115. Sepanjang hari ini dolar sudah berada di level Rp 13.000, terendah di Rp 13.040 dan tertinggi Rp 13.115.

Kemarin, Gubernur The Federal Reserve/The Fed (bank sentral AS) Janet Yellen menyatakan kenaikan suku bunga belum dilakukan. Dia tidak menyebutkan kapan The Fed akan menaikkan suku bunga, tetapi pelaku pasar memperkirakannya terjadi pada September 2015.

Pernyataan ini sempat membuat dolar AS melemah, karena investor kembali masuk ke negara-negara berkembang (termasuk Indonesia). Namun ternyata hal itu tidak bertahan lama.

“Banyak yang menyebutkan pernyataan Yellen kurang agresif (dovish), dan kemungkinan kenaikan bunga tidak terjadi pada Juni. Namun mungkin saja dilakukan pada September atau Oktober. Yellen tidak ingin mematok waktu tertentu untuk menaikkan bunga,” kata Masashi Murata, Currency Strategist di Brown Brothers Harriman.

Euforia pasca pernyataan Yellen hanya berumur sehari. Hari ini pelaku pasar kembali menahan diri dan harap-harap cemas soal langkah Yellen selanjutnya.

“Kenaikan suku bunga akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Pasar saham merayakannya kemarin, sekarang pasar menerka apa yang akan terjadi selanjutnya,” kata analis Kevin Caron.

(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*