Emas Turun Tertekan Data Ekonomi dan Dolar AS

INILAHCOM, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (9/12/2016), karena data ekonomi positif AS dan penguatan dolar AS memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 10,5 dolar AS, atau 0,90 persen, menjadi menetap di 1.161,90 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS naik 0,51 persen menjadi 101,61 pada pukul 19.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Conference Board yang berbasis di AS, menunjukkan sentimen konsumen meningkat ke tingkat 98,0 selama Desember. Angka ini berada di atas konsensus dan sejalan dengan tingkat tertinggi dari kisaran ekspektasi.

Para analis mencatat pemilu AS sebagai pendiri harapan kebijakan-kebijakan ekonomi baru AS yang menguntungkan bagi bisnis.

Pedagang sedang menunggu minggu berikutnya untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dimulai pada Selasa (13/12), indeks harga produsen, penjualan ritel, produksi industri dan konferensi pers FOMC pada Rabu (14/12), indeks harga konsumen, klaim pengangguran mingguan, dan survei prospek bisnis Fed Philadelphia pada Kamis (15/12), dan laporan “housing starts” (rumah yang baru dibangun) pada Jumat (16/12).

Sebagian besar fokus pasar tetap pada pertemuan FOMC. Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 97 persen pada pertemuan Desember dan 97 persen untuk pertemuan Februari.

Perak untuk pengiriman Maret turun 12,9 sen, atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 16,967 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 28,8 dolar AS, atau 3,05 persen, menjadi ditutup pada 915,00 dolar AS per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*