Emas Terangkat Ketidakpastian di Pasar Keuangan

INILAHCOM, Jakarta Akhir pekan lalu, harga emas melonjak seiring ketidakpastian di pasar keuangan akibat kebijakan Bank Sentral Swiss dan penantian stimulus moneter dari ECB. Bagaimana arah berikutnya?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (19/1/2015) hingga pukul 13.52 WIB, harga emas internasional ditransaksikan turun sebesar US$0,50 (0,04%) ke posisi US$1.276,40 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas masih meneruskan penguatannya akhir pekan lalu mendekati kisaran US$1.282 per troy ons. “Penguatan ini masih didorong oleh status safe-haven emas di tengah ketidakpastian yang melanda pasar keuangan,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (19/1/2015).

Ketidakpastian di pasar keuangan, menurut Ariston, terjadi pascakeputusan perubahan kebijakan moneter yang mendadak dari Bank Sentral Swiss. “Pasar juga sedang menantikan kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE) Bank Sentral Eropa yang mungkin akan diumumkan Kamis pekan ini,” ujarnya.

Harga emas kini, lanjut dia, berada di kisaran US$1.276. Pada grafik 1 jam, indikator stochastics, Moving Average Convergence-Divergence (MACD) dan Relative Strength Index (RSI) menunjukkan potensi koreksi jangka pendek. “Namun pada grafik harian, ketiga indikator ini masih menunjukkan potensi penguatan,” papar dia.

Di sisi lain, support terdekat di kisaran US$1.270. Harga berpotensi tertekan turun ke kisaran US$1.254-1.260 bila harga berhasil menembus ke bawah kisaran support tersebut.

“Sementara untuk penguatan lebih lanjut, harga membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas resisten US$1.282 dengan potensi target ke kisaran US$1.288 per troy ons,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*