Emas perlahan menanjak

JAKARTA. Penantian pasar akan arah kebijakan moneter The Fed memberi peluang bagi harga emas untuk perlahan merangkak unggul.

Mengutip Bloomberg, Jumat (20/11) pukul 19.05 WIB harga emas kontrak pengiriman Desember 2015 di Commodity Exchange tercatat merangkak naik 0,55% ke level US$ 1.083,90 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Sepekan terakhir pun harga emas mendulang kenaikan 0,27%.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan penguatan ini terjadi setelah pelaku pasar mempertimbangkan kenaikan suku bunga The Fed. Peluang kenaikan suku bunga The Fed memang masih terjaga di Desember 2015 nanti namun besaran kenaikannya diprediksi akan menyusut. “Serta diduga fase kenaikannya akan melambat,” tambah Putu.

Itu yang lantas meningkatkan minat pelaku pasar terhadap logam mulia termasuk emas kembali menggeliat. Sikap hati-hati pelaku pasar ini menyusul semakin dekatnya pengujung bulan November 2015.

“Nantinya di awal bulan AS akan rilis inflasi dan data ketenagakerjaan November yang akan jadi acuan arah moneter FOMC Desember 2015 mendatang,” jabar Putu.

Belum lagi keputusan China untuk menggelontorkan stimulus ikut mendongkrak harapan membaiknya permintaan dari China. People’s Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga untuk Standing Lending Facility (SLF) dari sebelumnya 4,5% menjadi 2,75%.

Tidak hanya itu, China juga menurunkan seven day bank loan dari 5,5% menjadi 3,25%. “Maka tidak mengherankan saat ini emas bisa bernafas lega walau penguatan masih terbatas,” kata Putu. 


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*