Perdagangan emas masih diwarnai oleh tekanan jual hingga akhir pekan lalu hingga harga emas sempat berada di $1285,50 per troy ounce.Data terakhir menunjukkan kenaikan di ekonomi Amerika Serikat telah memotivasi investor untuk menjauh dari logam ini dan pasar saham hingga harga emas turun sekitar 3% selama seminggu.
Zona $1300,00 adalah sebuah level psikologis dan di area itu terdapat beberapa support teknikal yang kuat. Data ekonomi Amerika Serikat yang bagus menjadi pemicu ditembusnya zona tersebut. Data yang dirilis pada sesi Jumat menunjukkan bahwa belanja konsumen AS naik pada bulan Februari pada tingkat tercepat sejak November.
Pekan ini para pelaku perdagangan emas akan memantau data-data penting yang akan membuat harga emas berfluktuasi, diantaranya Non Fram Payroll yang dijadwalkan rilis pada hari Jum’at mendatang.
Sementara itu harga minyak mentah terus bergerak naik hingga di sesi akhir pekan lalu sempat berada di $102,20 per barrel dan ditutup di $101,63. Tensi tinggi yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina serta gelombang protes di Libya menjadi faktor yang memicu kekhawatiran para pelaku pasar. Krisis dan konflik di negara-negara yang menjadi produsen dan jalur distribusi minyak mentah tentu akan menghalangi pasokan komoditi ini.
Hingga hari ini masih terlihat potensi berlanjutnya trend naik harga minyak mentah. Pekan ini para pelaku perdagangan minyak mentah akan terus memantau perkembangan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina, Libya, Nigeria serta data-data ekonomi Amerika Serikat.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind