Emas masih bullish sedangkan Minyak mulai terkoreksi

shadow

minyak-emas

Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas kembali rally sebagai imbas dari hasil mengecewakan dari data payroll Amerika yang telah dirilis pada akhir pekan lalu telah membuat harga emas dunia berhasil rebound signifikan. Para investor kembali ragu akan kondisi perekonomian Amerika saat ini dan secara otomatis telah meredupkan kenaikan suku bunga Fed dan kelanjutan pengurangan stimulus oleh Fed berikutnya. Fokus pasar selanjutnya akan menantikan FOMC minutes ditengah pekan ini yang akan menjadi acuan terhadap kebijakan moneter Federal Reserve AS berikutnya.

Namun raly emas kali ini belum menunjukan secara konkrit adanya pembalikan harga secara riil akibat dari hasil payroll yang masih dibawah ekspektasi pasar, tak sedikit yang melihat pelemhan dolar AS hanya squaring position dari para spekulan pasar setelah emas tertekan dalam beberapa pekan terakhir ini. Para spekulan pasar masih menaruh harapan pada pertemuan fed minutes t dimana hasil dari rapat tersebut akan menentukan masalah kebijakan moneter Federeal Reserve AS secara konkrit.  Jelang event tersebut nampaknya para investor cenderung akan bersikap wait and see dan tidak mendorong harga emas bergerak atraktif sampai adanya keputusan final mengenai kebijakan pengruangan stimulus.

Recovery harga minyak dunia  masih tersendat sebagai imbas dari kesiapan Libia untuk meningkatkan produksi minyaknya. Sebelumnya  harga minyak sempat berhasil bangkit dari tekanan sebelumnya pasca dirilisnya payroll Amerika yang masih dibawah ekspektasi sebelumnya. Sementara itu, pada perdagangan logam lainnya di Comex pagi ini, perak untuk pengiriman Mei telah turun 0.16% di level $19.915 per troy ounce, dilanjutkan dengan perak pengiriman Mei turun 0.66% di level $3.003 per pound.

Untuk pergerakan hari ini  kami memperkirakan rally emas kemungkinan bisa terbatas setelah rally panjang bisa saja para spekulan melakukan aksi profit taking dengan melikuidasi posisinya mengantisipasi mengantisipasi kebijakan moneter Fed pada tengah pekan ini. Jika Fed memberikan sinyal pengurangan stimulus maka bisa dipastiak baik emas, minyak dan perkan bisa kembali berada dalam tekanan lagi. Begitupun dengan harga minyak dunia yang masih rentan tergelincir kembali seiring penigktan produksi minyak di Libya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*