Emas Berjangka Tertekan Pelemahan Wall Street

INILAHCOM, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir hampir tak berubah pada Jumat  (21/10/2016), setelah pasar ekuitas Amerika Serikat melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik tipis 0,2 dolar AS, atau 0,02 persen, menjadi menetap di 1.267,70 dolar AS per ounce.

Volume rendah dan tidak ada berita ekonomi utama adalah fitur hari ini sehingga hanya memiliki sedikit dukungan, ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 14 poin atau 0,08 persen pada pukul 18.15 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Logam mulia tertahan dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar AS menguat 0,44 persen menjadi 98,76 pada pukul 18.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Para pedagang tampak sedang menunggu data ekonomi dan pidato Fed pada minggu depan, seperti Indeks Manufaktur PMI pada Senin (24/10), bersama dengan beberapa pidato Fed.

Kemudian, laporan kepercayaan konsumen dan Indeks Manufaktur Fed Richmond pada Selasa (25/10), laporan perdagangan internasional dalam barang dan laporan penjualan rumah pada Rabu (26/10), laporan pesanan barang-barang tahan lama dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (27/10), serta laporan produk domestik bruto pada Jumat (28/10).

Karena para investor sedang menunggu rilis data utama minggu depan, pasar pada Jumat fokus pada potensi kenaikan suku bunga Fed akhir tahun ini. Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah pada sembilan persen untuk pertemuan November 2016, dan 70 persen pada pertemuan Desember.

Perak untuk pengiriman Desember turun 5,6 sen, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 17,493 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 3,1 dolar AS, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 932,30 dolar AS per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*