Emas Bergerak Naik Perlahan


shadow

Financeroll – Emas masih turun dalam lebih dari enam minggu, investor menimbang untuk deflasi dan seabrek data Amerika yang akan dirlis nanti malam.

Di Comex, spot emas untuk pengiriman Februari turun -0.47% ke level $1.223.60, di level support rendah $1.222.50 dan di level resisten tinggi $1.233.40.

Emas Bullion bangkit dan jatuh sekurang-kurangnya 0,3 persen, dan diperdagangkan di $1,223.64 per ons. Logam mulia sempat naik pada 9 Desember hingga $1,238.32, tertinggi sejak 23 Oktober, kemudian mundur kemblai sebagai penurunan dalam harga minyak diperdalam oleh deflasi.

Selain itu, harga minyak di New York dan London jatuh lima tahun rendah dan lebih dari 40 persen di bawah puncak 2014 pada bulan Juni, memicu kerugian dalam saham global seperti jatuhnya saham produsen. Dan juga volume untuk patokan kontrak spot emas naik ke tinggi tiga minggu di Shanghai. Di Tiongkok, sebagai konsumen emas terbesar di dunia, volume untuk emas 99.99 persen meningkat untuk hari kedua kemarin di Bursa emas Shanghai.

Perak diperdagangkan di level $17.0722 per ons dari $17.0647 kemarin, ketika harga logam naik ke $17.3205, paladium naik 0,4 persen ke level $817.50. Para pembuat kebijakan dari Federal Reserve akan bertemu minggu depan untuk memutuskan tentang suku bunganya sebagai pemulihan ekonomi AS. Untuk kenaikan harga emas kemungkinan akan ditopang dari data fundamental hari ini, laporan retail sales diproyeksikan menguat untuk bulan November, unemployment claims akan melaporkan untuk minggu sebelumnya yaitu tepatnya 6 Desember diproyeksikkan para pelaku pasar akan menguat. Untuk diketahui, pada akhir bulan sebelumnya Jobless Claims AS terlihat turun 17,000 ke angka 297,000.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*