Pertumbuhan ekspor Korea Selatan mundur dari level tertinggi hampir enam tahun di bulan Mei, membuat penurunan surplus perdagangan negara dari tingkat rekor.
Ekspor tumbuh 13,4 persen secara tahunan bulan lalu, turun dari tingkat rekor 24,1 persen (direvisi dari 24,2 persen) pada bulan April, menurut Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, Kamis (01/06). Perkiraan median dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters telah menghasilkan kenaikan 13,6 persen.
Sementara turun dari tingkat rekor, tingkat pertumbuhan Mei mungkin berarti ekspor mempertahankan tingkat dua digit untuk setiap bulan di tahun ini, mengisyaratkan pada kuartal kedua yang solid setelah kenaikan berkelanjutan dalam ekspor barang dan jasa pada tingkat pertama.
Sementara impor naik 18,2 persen dari tahun ke tahun, naik dari laju bulan sebelumnya sebesar 17,3 persen dan melampaui perkiraan median dari ekonom 14,6 persen.
Aliran tersebut menghasilkan surplus perdagangan hampir $ 6 miliar pada bulan April, lebih dari separuh dari tingkat April hampir $ 13 miliar dan berpotensi mengurangi ketegangan dengan AS pada awal masa jabatan Presiden Moon Jae-in. Seoul sebelumnya mendapat kecaman dari pemerintahan Presiden Donald Trump, yang mengatakan akan meninjau dan mereformasi kesepakatan perdagangan AS dengan Korea Selatan sehubungan dengan defisit perdagangan bilateral yang melebar, di antara faktor-faktor lainnya.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind