Ekspor Jepang April Melambat; Surplus Perdagangan Menyempit

Ekspor Jepang naik pada bulan April untuk menandai kenaikan lima bulan berturut-turut, karena pengiriman semikonduktor dan baja meningkat, menandakan bahwa permintaan luar negeri yang lebih kuat dapat mendukung pemulihan ekonomi yang stabil.

Ekspor naik 7,5 persen pada April dari tahun lalu, di bawah perkiraan median pertumbuhan tahunan 7,8 persen, data kementerian keuangan menunjukkan pada hari Senin (22/05). Angka ini masih melambat dibandingkan kenaikan 12,0 persen di bulan Maret.

Data tersebut juga menunjukkan surplus perdagangan Jepang dengan Amerika Serikat menyempit. Ekspor ke Amerika Serikat meningkat 2,6 persen pada bulan April dari tahun lalu, naik untuk bulan ketiga berturut-turut karena pengiriman mobil dan onderdil yang lebih besar. Namun surplus perdagangan Jepang dengan Amerika Serikat turun 4,2 persen pada April dari tahun lalu menjadi 586,7 miliar yen ($ 5,27 miliar).

Ekspor Jepang diperkirakan akan terus meningkat seiring momentum pertumbuhan ekonomi global, namun kekhawatiran tentang komitmen Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengadopsi kebijakan perdagangan proteksionisme membayangi prospek Jepang yang bergantung pada ekspor.

Namun penurunan surplus perdagangan Jepang dengan Amerika Serikat, dapat mengambil beberapa tekanan dari Jepang karena membuat Trump lebih sulit untuk membenarkan kritiknya terhadap Jepang karena praktik perdagangannya.

Perekonomian Jepang tumbuh pada kuartal pertama dengan laju tercepat dalam setahun untuk menandai periode terpanjang dalam satu dekade, berkat ekspor yang solid dan dorongan yang sangat baik dari konsumsi pribadi.

Dari sisi volume, ekspor naik 4,1 persen pada bulan April dari tahun lalu, bulan ketiga berturut-turut kenaikan, tanda lain permintaan luar negeri meningkat.

Ekspor ke Tiongkok naik 14,8 persen pada tahun di bulan April, kenaikan enam bulan berturut-turut, didorong oleh pengiriman peralatan optik, suku cadang mobil dan baja.

Ekspor Jepang ke Asia naik 12,2 persen pada tahun di bulan April, juga mencatat kenaikan enam bulan berturut-turut pada peningkatan pengiriman semikonduktor.

Impor melonjak 15,1 persen versus estimasi median untuk kenaikan 14,8 persen, meningkat untuk bulan keempat berturut-turut karena kenaikan biaya energi.

Neraca perdagangan keseluruhan mencapai surplus 481,7 miliar yen ($ 4,33 miliar), dibandingkan perkiraan median untuk surplus 521 miliar yen. Dan masih dibawah surplus bulan sebelumnya 615 miliar yen.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*