Ekonomi Meksiko Disokong Duit Perantau di AS

INILAHCOM, Meksiko – Menurut catatan bank sentral Meksiko, antara Januari hingga November 2016, ada aliran dana masuk US$24,6 miliar. Dana tersebut masuk kocek rakyat Meksiko dari teman atau kerabatnya di luar negeri.

Menariknya, dana yang masuk itu melebihi pendapatan Meksiko dari ekspor minyak yang tercatat sebesar US$23,2 miliar di 2015.
Menariknya, sebagian besar dari uang itu dikirimkan dari Amerika Serikat. Artinya, penduduk Meksiko yang mengadu nasib di AS, cukup besar dan banyak yang sukses. Rata-rata, mereka mengirimkan duit ke Meksiko sebesar US$300.

Dengan adanya duit masuk yang cukup jumbo itu, sangat membantu pemerintah Meksiko dalam menumbukan perekonomian. Bisa dimanfaatkan untuk membangun sekolah, khususnya di daerah terpencil.

Bisa dikatakan, transfer tunai dari AS tumbuh lebih cepat ketimbang kenaikan upah serta inflasi di Meksiko.

Di mana, nilai tukar mata uang Meksiko, peso terus mengalami pelemahan atas US$. Dan, pertumbuhan ekonomi Meksiko hanya 2,2% pada 2016.

Menteri Keuangan Meksiko mengatakan, ancaman Presiden Trump untuk menghentikan pengiriman uang dari Amerika ke Meksiko, sangatlah mengkhawatirkan, Bisa menghancurkan ekonomi Meksiko dalam sekejab.

Wajar saja kalau Meksiko sangat mengkahwatirkan rencana ini. Kalau aliran dana dari AS ke Meksiko disumpal, maka perekonomian jelas tersumbat. Penerimaan pajak tidak tercapai.

Ini memang tak main-main. IMF bahkan memprediksikan, perekonomian negara berjuluk El Tri itu, tak akan lebih dari 1,7% di 2017. Atau lebih rendah ketimbang tahun lalu.

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang dalam ancaman ini, pemerintah Meksiko justru mengerek harga gas sebesar 20% di awal 2017. Keputusan ini dianggap sebagai bagian dari deregulasi energi. Hanya saja, rakyat Meksiko protes keras serta terjadi penjarahan besar-besaran.

Meski begitu, menurut sejumlah ahli, meskipun Trump menutup pengiriman uang, Meksiko masih akan punya cara untuk mendapatkan uang tunai. Yang dikirimkan melalui perbatasan tanpa dipungut pajak.

Alberto Ramos, kepala penelitian Amerika Latin di Goldman Sachs (GS) mengatakan, ketika layanan telegram masih dikenakan tarif tinggi satu dekade lalu, perantau asal Meksiko memilih kirim uang melewati perbatasan. Mereka bisa mengguakan pos atau titip kepada kerabat yang akan bepergian.

“Jika pengiriman uang dikenakan pajak, bukan berarti uang tidak bisa dirimkan. Penduduk Meksiko pasti akan menemukan cara lain untuk terima uang,” kata Ramos dikutip dri CNNMoney, Kamis (26/1/2017).
   


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*