INILAHCOM, Tokyo – Pertumbuhan ekonomi Jepang ternyata lebih cepat di kuartal terakhir 2016, yang mengalami revisi keatas. Pemicunya seiring peningkatan pengeluaran bisnis dan pertumbuhan investasi.
Negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia ini mencatat PDB tumbuh 1,2 persen untuk periode Oktober-Desember 2016. Padahal awalnya hanya diperkirakan tumbuh 1 perse. Demikian pernyataan kantor Kabinet Jepang seperti mengutip cnbc.com.
Walaupun data ini masih di bawah perkiraan pasar. Dalam jajak pendapat beberapa ekonom memperkirakan DPB akan tumbuh 1,6 persen. Apabila dilihat dari kuartal ke kuartal, DPB naik 0,3 persen dari estimasi awal 0,2 persen.
Pada tiga bulan terakhir 2016, para pembuat kebijakan Jepang telah membuka upaya untuk meningkatkan pertumbuhan, kenaikan inflasi setelah bertahun-tahun berada dalam kejenuhan ekonomi.
Hasilnya ekonomi Jepang mengalami pertumbuhan dalam empat kuartal secara bertuntun. Sebuah prestasi yang tidak terlihat dalam tiga tahun terakhir. Walaupun ekonomi melihat investasi bisnis dan konsumsi swasta masih kecil kontribusinya.
“Saya pikir swasta sedang mencari kesempatan lebih luas. Capex melebihi ekspektasi pasar. Namun konsumsi rumah tangga masih lemah dan ekspor memberikan kontribusi yang masih kecil,” jelas ekonom senior di Mizuhi Bank, Vishnu Varathan.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind