Efek Jangka Pendek Paket Kebijakan, Rupiah Menguat Lagi

Selasa, 06 Oktober 2015 | 21:59 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta –  Efek jangka pendek paket kebijakan mulai terlihat,   nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat  kembali memgalami penguatan. “Ini wajar karena kebijakan yang dikeluarkan jangka pendek, sehingga pasar melakukan transaksi dalam jumlah besar dan agresif, ” ujar analis LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo saat dihubungi Tempo, Selasa 6 Oktober 2015.

Kebijakan ekonomi itu antara lain mencakup insentif di bidang perpajakan seperti tax allowance, tax holiday, hingga rencana koreksi penurunan harga BBM.

Selain itu, menurut Lucky kondisi perekonomian regional maupun global sedang memberikan sentimen yang positif. Ini membuat  pelaku pasar memberikan apresiasinya dengan berlomba-lomba mengambil posisi di pasar.

Kondisi ini pun dianggapnya merupakan angin segar sementara bagi Bank Indonesia. “BI boleh merasa lega dengan kondisi sekarang, tetapi tugas BI ke depan masih berat, ” kata Lucky.

Ia menuturkan BI masih harus tetap mengerahkan upayanya agar kondisi nilai tukar rupiah tetap dalam keadaan stabil.

Rupiah pada penutupan perdagangan menguat sebesar 1,7 persen di level Rp 14.250 per dolar Amerika Serikat. Pada sesi awal, rupiah dibuka dilevel Rp 14.207 per dolar Amerika Serikat.

GHOIDA RAHMAH


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*