Duh, tekanan terhadap rupiah semakin berat

JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah bakal semakin berat, hari ini. Pelaku pasar akan menghindari aset berisiko, sebagai antisipasi hasil rapat dewan moneter The Fed (FOMC meeting).

Kemarin (16/9), di pasar spot, mata uang Garuda melemah 0,35% menjadi Rp 14.459 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah 0,49% ke level Rp 14.442 per dollar AS.

Senior Research and Analyst Monex Investindo Futures Albertus Christian bilang, rupiah terbebani keluarnya dana asing dari bursa saham. Ini bentuk antisipasi pasar terhadap hasil FOMC. Data positif surplus neraca dagang pun terabaikan. “Dukungan sebesar apapun sulit melawan dollar,” kata analis pasar uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto.

Christian memproyeksi, meski The Fed menahan suku bunga, tapi jika disertai sinyal kenaikan dalam waktu dekat, rupiah tetap loyo. Prediksinya, hari ini, rupiah di kisaran Rp 14.555–Rp 14.630.

Rully menebak, rupiah berkisar Rp 14.400–Rp 14.475. “BI akan intervensi jika turun tajam,” katanya.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*