DPR Minta Pemerintah Evaluasi Harga BBM

Rabu, 22 Juli 2015, 17:11 WIB

Pandega/Republika

Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia masih mengalami fluktuasi hingga adanya penurunan hingga 50 dolar AS/ barel. Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir perlu mengevaluasi kembali mengenai harga bahan bakar minyak (BBM).

“Pemerintah wajib mengevaluasi kembali harga BBM dari harga yang ditetapkan saat ini,” kata Hafisz dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL, Rabu (22/7).

Hal tersebut ia utarakan tak hanya terkait harga minyak mentah dunia yang semakin anjlok, namun berhubungan juga dengan kebijakan pemerintah Jokowi. Menurutnya, perlu ada evaluasi juga mengenai kebijakan yang telah mencabut subsidi BBM dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar.

“Sepanjang pengalaman saya menjadi managing direktur di beberapa perusahaan migas nasional sejak 1998, kebijakan BBM dari Jokowi memang harus dievaluasi,” ungkapnya.

Fluktuasi harga minyak dunia yang saat ini mengalami tren penurunan dan diprediksi akan terus turun dengan akan masuknya kembali minyak asal Iran ke pasar global. Hal tersebut terjadi karena adanya kesepakatan bersejarah nuklir menyusul Iran dengan enam negara besar.

Reporter : C32
Redaktur : Angga Indrawan

Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya( (HR. Al-Baihaqi) )

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*