Dow Jones dan Nasdaq Menguat, S&P Melemah

New York – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street pada perdagangan Jumat malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB (10/10) ditutup bervariasi. Indeks S&P 500 turun tipis setelah beberapa hari menguat. Penurunan dipimpin sektor energi karena harga minyak tidak berubah. Sementara Dow Jones dan Nasdaq menguat.

Sektor keuangan S&P mengalami penurunan terbesar kedua karena investor berspekulasi bank sentral Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Bank akan mendapat keuntungan jika suku bunga dinaikkan.

Investor melihat tanda-tanda pada pertemuan The Fed September lalu yang menunjukkan pembuat kebijakan mempertahankan suku bunganya karena ancaman perlambatan ekonomi global.

New York Fed Presiden William Dudley, Jumat mengatakan kepada CNBC bahwa Fed bisa menaikkan suku bunga pada tahun ini, meskipun langkah itu akan tergantung pada data ekonomi. Bank sentral menyisakan dua pertemuan lagi pada tahun ini, yakni pada 27-28 Oktober dan 15-16 Desember

Bursa saham AS menguat pada perdagangan Kamis dan menempatkan S&P 500 berada di jalur terbaik mingguan pada tahun ini. “Kami sudah menjalankan perdagangan dengan super,” kata CEO Merriman Holdings Inc, Jon Merriman, di San Francisco.

“Anda memiliki sentimen yang sangat buruk delapan hari lalu. Sentimen saat ini lebih optimistis. Itu sinyal bahwa sudah waktunya bagi pasar untuk berguling,” kata dia.

Pada pukul 03:07 (1907 GMT) Dow Jones Industrial Average naik 11,66 poin (0,07 persen) ke 17.062,41, S&P 500 kehilangan 0,49 poin (0,02 persen) ke 2.012,94, dan Nasdaq Composite naik 16,67 poin (0,35 persen) ke 4.827,46.

Lima dari 10 sektor S&P melemah. Sektor energi turun 0,9 persen karena harga minyak tidak berubah. Indeks keuangan turun 0,7 persen.

Whisnu Bagus Prasetyo/WBP

Reuters


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*