Dow & Indeks S&P Turun, Nasdaq Naik

Dow & Indeks S&P Turun, Nasdaq Naik

INILAH.COM, New York – Bursa saham AS lebih rendah pada Kamis (9/1/2013) setelah risalah dari pertemun FOMC The Fed Desember lalu. Isinya pengurangan stimulus moneter harus dari waktu ke waktu.

Indeks S&P turun 0,02% ke 1.837,49. Indeks Dow Jones lebih rendah 0,4% ke 16.462,76. Untuk indeks Nasdaq lebih tinggi 0,3% ke 4.166,51. Demikian mengutip marketwatch.com.

Pelemahan berhasil tertahap dengan laporan pekerjaan sektor swasta. Data tersebut berisi gaji swasta naik 238.000 untuk Desember 2013.

Para pejabat Federal Reserve setuju pada pertemuan bulan Desember 2013 untuk mengurangi stimulus moneter sebesar US$10 milir. Jadi mulai Januari 2014 hanya US$75 miliar per bulan.

Kebijkan ini merupakan sentimen paling kontroversial bagi bursa saham. Risalah ini cukup menekan pergerakan indeks sebelum tertahan data pekerjaan sektor swasta tersebut.

Menurut Chris Gaffney, ahli strategi pasar senior di EverBank, pejabat Fed beralasan ekonomi sudah membaik sebagai alasan untuk mengurangi pembelian aset. Padahal belum sesuai dengan target awal seperti target inflasi 2,5% dan target pengangguran turun jadi 6,5%.

“Reaksi sebagian besar diredam karena pasar telah mengubah fokus mereka dari tapering stimulus moneter ke ekonomi dan pendapatan,” kata Gaffney.

Perusahaan swasta menciptakan 238.000 pekerjaan pada Desember 2013, atau melebihi perkiraan. Para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 215.000 pekerjaan. Data ini menjadi dasar untuk memperkirakan data pekerjaan pada Jumat pekan ini.


Sumber: http://www.inilah.com/rss/feed/pasarmodal/

Speak Your Mind

*

*