INILAHCOM, New York – FBI menyatakan tidak ada cukup bukti dalam email dan server Hillary Clinton untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Indeks Dow Jones futures pun mengalami penguatan.
Selama sepekan terakhir, rencana pemeriksaaan email Hillary Clinton telah menjadi beban bursa Wall Street dan bursa global. Sebab pemeriksaan tersebut tidak disukai pasar saham.
Direktur FBI, James Comoy mengabari Kongres bahwa kesimpulan lembaganya tidak berubah terhadap email pribadi mantan Menlu Hillary Clinton. Comey menegaskan untuk kembali ke kesimpulan bulan Juli sehingga masalah ini selesai, seperti mengutip cnbc.com.
Kesimpulan FBI ini menghentikan spekulasiyang menyarankan server pribadi Clinton untuk bisa dibuka kembali. Pemeriksaan FBI untuk menentukan isi email tentang informasi yang sensitif. Jadi FBI tidak menemukan bukti untuk mendukung tuduhan kriminal.
“Hal ini akan membuka banyak kemudahaan bagi Hillary Clinton dan meredakan beberapa ketidakpastian sehingga menjadi kabar baik bagi investor,” kata analis dari ThinkMarkets, Naeem Aslam.
Indeks Dow futures naik 220 setelah kabar tersebut beredar. Dolar Kanada dan opeso Meksiko yang menjadi tolok ukur pemilu karena hubungan geografis dan ekoomi erat dengan AS mengalami penguatan.
Pemeriksaan FBI terhadap email Hillary Clinton terungkap setelah Comey menulis surat untuk Kongres pada 28 Oktober. Isinya tentang informasi lembaga itu sedang menyelidiki penggunaan server pribadi untuk email Hillary Clinton tentang pemerintah. Kabar ini langsung memberikan ketidakpastian bagi pasar modal dan memperkecil dukungan untuk capres dari Partai Demokrat tersebut.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind