Mengakhiri perdagangan valas Singapura akhir pekan (8/12), dollar Singapura tertekan kembali melawan rupiah dan juga terhadap dollar AS. Demikian juga secara mingguan, kurs SGD alami tekanan sepanjang minggu untuk pertama kalinya setelah 3 pekan melemah. Kondisi tersebut dikarenakan rupiah sepanjang minggu menguat terhadap dollar AS.
Lihat: Rupiah Sepekan Bangkit Dari Tekanan 8 Pekan Berturut
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak kuat di kisaran 9379,66 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9371.71. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,414.90 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,441.46 pada tanggal 8 Desember.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura melemah ke kisaran 1.4228 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4225. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4224. Dan secara mingguan, kurs SGD melemah terhadap dollar setelah pekan sebelumnya menguat.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga rendahnya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.4235-1.4268 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind