Dollar Menutup Minggu Lalu dengan Pelemahan Tipis

shadow

Financeroll – Dolar membukukan sedikit penurunan mingguan pada akhir pekan lalu, Jumat. Greenback berusaha melawan rival utamanya setelah penjualan ritel di AS gagal untuk mempercepat terealisasinya harapan para ekonom. Indeks Dollar AS, DXY, turun 0,2% akhir pekan lalu ke level 98,9810.

Investor sebenarnya makin optimis tentang prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember sejak komite tingkat-pengaturan teh Fed memberi sinyal bulan Oktober. Namun, meskipun demikian, kenaikan dolar hanya terjadi dalam ledakan singkat, kemudian berlanjut debngan perdagagan sideways.

Banyak investor mengantisipasi bahwa laporan penjjualan ritel jual akan menjadi pembawa acara utama pada perdagangan Jumat, kata Matt Weller, analis teknikal senior di Forex.com. “Semua orang menaruh harapan mereka pada laporan penjualan ritel pada hari Jumat. Kemudian itu ternyata tak berguna, “kata Weller.

Dalam perdagangan mata uang lainnya, euro melemah terhadap dolar setelah data awal menunjukkan ekonomi zona euro tumbuh 0,3% pada kuartal ketiga, dibawah perkiraan konsensus pertumbuhan 0,4% dari survei para ekonom Wall Street Journal. EURUSD diperdagangkan pada level $ 1,0748 pada akhir sesi Jumat di New York, naik sedikit dari level $ 1,0744 akhir pekan sebelumnya. USDJPY diperdagangkan pada level 122,68 ¥ hari Jumat, turun dari levle 123,22 ¥ pekan sebelumnya. GBPUSD Inggris diperdagangkan pada levle $ 1,5230 hari Jumat, naik dari level $ 1,5039 pekan sebelumnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*