Dollar Masih Perkasa, Ringgit Malaysia Masih Terpuruk

Dollar Index naik 0,1 persen pada 102,90 setelah naik 0,6 persen pada hari Senin.
Yen tergelincir 0,3 persen menjadi 117,94 per dolar, menyerah muka sebelumnya untuk 117,22.

Aussie dan kiwi masing-masing naik 0,3 persen dan 0,2 persen. Won Korea naik 0,4 persen, sementara ringgit Malaysia turun 0,2 persen capai titik terlemah sejak 1998. Dolar Taiwan menghapus kerugian perdagangan setelah naik 0,1 persen.

Mata uang AS telah meningkat terhadap 10 dari 16 mata pasar maju dan menjadi mata uang terkuat sejak 30 Desember.

Swap kontrak menunjukkan Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga dua kali dalam tahun 2017 ini, setelah dinaikkan sebanyak dua kali dalam dua tahun terakhir.
Dolar berada di level terkuat terhadap yen sejak 21 Desember dan tertinggi versus lira Turki dalam satu bulan. Namun, tetap melemah terhadap mata uang Australia dan Selandia Baru dan pound Inggris.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*