Dollar AS Terancam Profit Taking Hingga Sesi Eropa 4 Mei

Memulai perdagangan pasar valas internasional di sesi Asia hari Kamis (4/5), dollar AS terus melaju melanjutkan rally perdagangan sebelumnya oleh beberapa sentimen positif yang menyumbang kekuatan fundamentalnya. Terhadap banyak rival utamanya, dalam perdagangan semalam aussie dan yen mendapat pukulan kuat.

Karena tekanan dollar AS tersebut, aussie dalam pair AUDUSD anjlok hingga ke posisi terendah dalam 4 bulan sedangkan yen Jepang dalam pair USDJPY anjlok ke posisi terendah dalam 7 minggu. Sentimen positif yang meninggikan indeks dollar hingga naik ke posisi tertinggi 9 hari semakin kuat setelah rilis data ISM non manufacturing PMI.

Selain peningkatan data yang dilaporkan ISM semalam, kekuatan dollar AS juga disumbang oleh rencana pemerintah AS akan menerbitkan obligasi yang jangkanya sangat panjang hingga 50 tahun dan 100 tahun dan ekspektasi kenaikan Fed rate pada pertemuan FOMC bulan Juni. Ekspektasi tersebut naik merespon data ISM yang mantap meskipun beberapa jam lalu Fed umumkan tidak menaikkan suku bunganya bulan ini. Sikap Fed ini meninggikan kembali yield obligasi AS yang juga menambah kekuatan dollar AS.

Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Eropa secara teknikal tampak dollar AS berpotensi bergerak negatif oleh profit taking pasar. Dan setelah pasar Eropa dibuka pergerakan indeks dollar dapat berubah kembali.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di awal perdagangan forex sesi Asia turun ke 99.34  setelah  akhir sesi Amerika beberapa jam lalu ditutup pada posisi 99.36 dengan pencapaian tinggi di 99.38.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*