Pergerakan dollar AS yang kurang menguntungkan sepanjang kuartal pertama tahun 2017 dengan sempat terjun ke posisi terburuk dalam 4 bulan di tengah perdagangan sesi Eropa hari Senin (3/4) berhasil bullish dari lemahnya minat pasar kepada mata uang ini pekan lalu. Sentimen yang memperkuat laju mata uang Amerika ini datang dari buruknya fundamental rival utamanya dan harapan kuatnya data ekonomi malam ini.
Pekan lalu buruknya kinerja perdagangan dollar AS disebabkan oleh beberapa sentimen yang saling berkaitan seperti keraguan pasar akan reformasi pajak Presiden AS dan juga menstimulus ekonomi negara tersebut serta suramnya kenaikan Fed rate dalam waktu dekat. Semua kondisi tersebut saling terkait, dimana Fed akan menaikan suku bunga bergantung dengan prospek ekonomi dibawah pemerintahan Donald Trump.
Hingga sesi Amerika, dollar AS diperkirakan menerima sentimen positif dari beberapa data ekonomi seperti data manufaktur PMI, belanja konstruksi serta 2 momentum pidato pejabat tinggi FOMC yang diperkirakan hawkish seperti William Dudley dan Patrick Harker.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa bullish di 100.13 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 100.39 lalu sempat menyentuh posisi terendah di 100.36 dan posisi tertinggi 100.59.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind