Dollar AS Sesi Asia Masih Kuat Meski Alami Tekanan

Kekuatan dollar AS di tengah perdagangan forex sesi Asia (09:30:21) hari Selasa (28/2) mulai terpangkas oleh profit taking pasar setelah perdagangan sebelumnya berhasil bangkit oleh sentimen stimulus pemerintahan Presiden AS. Dari pemberitaan beberapa media lokal di AS, Presiden Donald Trump meminta Kongres AS untuk meningkatkan belanja militer negeri tersebut.

Dollar AS yang sejak sesi Asia awal pekan mendapat tekanan jual dari keraguan akan pemerintahan Trump meningkatkan ekonomi negara ekonomi terbesar dunia tersebut bangkit kembali pada sesi Amerika merespon rencana stimulus Trump terhadap belanja militer. Trump usulkan belanja militer untuk tahun fiskal berikutnya US$54 miliar.

Namun untuk pergerakan dollar sepanjang hari ini akan menerima sentimen positif dari rilis data prelim PDB Q4-2016 yang diperkirakan menunjukkan data yang meningkat dari kuartal sebelumnya. Dengan data ini optimisme pasar akan kenaikan suku bunga Fed bangkit kembali.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah  perdagangan forex sesi Asia masih bullish  di 101.15 dari perdagangan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 101.12. Awal pekan dollar AS ditutup dengan posisi 101.13.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*