Dollar AS Sesi Asia Masih Belum Diminati

Mengakhiri perdagangan forex hari kedua pekan ini (13/12) dini hari tadi, dollar AS ditutup dengan penguatan yang sederhana terhadap banyak rival utamanya. Pasar cenderung berhati-hati dalam mengamankan portofolio mereka jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika. Dan mengawali perdagangan sesi Asia, dollar AS dibuka dengan nilai yang sama dengan penutupan pasar Amerika.

Hasil pertemuan FOMC yang telah berlangsung sejak semalam akan diumumkan esok hari dan pasar mengharapkan suku bunga Fed dinaikkan sebesar 25 bp dari 0,25-1,50% menjadi 0,50-0.75%. Dipastikan jika Fed jadi menaikkan suku bunganya maka dollar AS akan lanjutkan rally hingga akhir tahun, dan jika tidak jadi dinaikkan maka dollar AS akan terjun dari posisi tertingginya selama ini.

Terhadap rival-rivalnya, hanya kepada kurs euro terjadi profit taking terhadap dollar AS. Setelah sempat melemah juga terhadap yen Jepang diawal perdagangan. Diperkirakan masuki sesi Eropa perdagangan untuk dollar akan ramai.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Asia  berada di  posisi 101.01, setelah di  awal perdagangan  dibuka pada posisi  101,03. Perdagangan sebelumnya dollar ditutup dengan posisi 101.03.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*