Dollar AS Sesi Asia 2 November Semakin Terperosok

Pasar keuangan global di awal perdagangan hari Rabu (2/11) masuki perdagangan safe haven oleh kekhawatiran kondisi politik yang dialami Amerika Serikat menjalar kepada kondisi global. Dengan sentimen tersebutlah kini para pelaku pasar memburu aset safe haven seperti kurs yen dan juga emas, sehingga kedua jenis investasi alami pergerakan yang rally.

Di tengah perdagangan  forex sesi Asia, dollar AS masih terpukul kuat oleh sentimen kondisi politiknya sekalipun terdapat sentimen positif dari rilis data manufaktur PMI Oktober dan juga hasil pertemuan bulanan Fed malam nanti yang diharapkan memberikan sinyal kuat untuk kenaikan Fed rate pada bulan Desember.

Terpantau di pasar spot pagi ini, dollar AS hanya menguat terhadap poundsterling, aussie dan dollar Canada (loonie). Aussie melemah dikarenakan 2 sentimen negatif  menekan mata uang yang rally kuat selama 3 hari berturut sebelumnya.

Lihat: Kondisi Property Australia Hentikan Rally Aussie

Pada sesi malam kekuatan dollar AS dapat terangkat kembali jika data ADP employment change bulan Oktober naik sesuai ekspektasi dan hasil pertemuan FOMC memberikan sinyal yang diharapkan.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak lemah setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka  lebih rendah  pada posisi 97.75 dan  kini bergerak  pada posisi  97.66 setelah sebelumnya anjlok hingga 0,7%.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*