Dollar AS Sesi Asia 2 Mei Mendapat Tekanan Profit Taking

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis beberapa jam lalu (28/4), dollar AS ditutup dengan penguatan terhadap beberapa rival utamanya meskipun rilis data ekonomi tidak mendukung. Namun setelah dibuka lebih tinggi masuki perdagangan sesi Asia hari Selasa (2/5), dollar AS kembali tertekan oleh kuatnya banyak rival utamanya.

Perdagangan sebelumnya dollar AS menerima kekuatan dari meningkatnya yield obligasi Amerika merespon penyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mempertegas kembali dukungannya terhadap rancana penerbitan obligasi dengan jangka yang sangat panjang seperti tenor 50 tahun atau 100 tahun.

Namun pagi ini pergerakan dollar AS menerima sentimen negatif dari desakan perdagangan safe haven pasca laporan kinerja manufaktur Tiongkok.  Selain itu beberapa rival utamanya memulai perdaganga pagi ini dengan posisi yang lebih tinggi oleh profit taking terhadap dollar AS.

Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Eropa secara teknikal tampak dollar AS berpotensi bergerak positif namun dapat terpangkas kembali pada sesi Amerika jika tidak mencapai resisten kuatnya di sesi Eropa.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 99.09  setelah  awal sesi Asia dibuka  pada posisi 99.14 dan sempat menyentuh posisi  tertinggi di 99.15.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*