Dollar AS Sesi Asia 18 Mei Berjuang Untuk Bangkit Lagi

Kondisi dollar AS yang terpukul kuat oleh kondisi politik negara Amerika Serikat beberapa hari terakhir sepertinya sulit untuk keluar dari posisi 6 bulan terendah sekalipun pada awal sesi Asia hari Kamis (18/5) terpantau dibuka menguat. Pasalnya katalis penggerak pasar yang kuat untuk data ekonomi AS malam ini memberikan tekanan.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa jam lalu,  dollar AS  ambruk kembali karena tidak kuat menahan tekanan jual sepanjang hari merespon dugaan terjadinya skandal politik Trump dengan pihak Rusia setelah Kepala FBI negeri tersebut dipecat oleh Presiden AS yang menjanjikan stimulus ekonomi bagi Amerika Serikat.

Sentimen negatif yang menekan dollar AS tersebut semakin kuat merespon perkembangan terbaru yang memberitakan Departemen Kehakiman AS  menunjuk mantan direktur FBI James Comey sebagai penasihat khusus untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump tahun 2016 dan Rusia.

Selain itu dollar AS menerima tekanan dari anjloknya yield atau imbal hasil obligasi Amerika baik untuk tenor 10 tahun dan juga 30 tahun. Namun terpantau pagi ini dollar AS bergerak kuat terhadap beberapa rival utamanya kecuali terhadap aussie dollar yang menerima sentimen positif dari laporan kinerja pasar tenaga kerja negeri tersebut.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia  naik  ke 97.52  dari  posisi  awal  sesi  pagi  pada  97.44 setelah sebelumnya ditutup pada  posisi  97.43.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*