Dollar AS menguat dipicu ekspektasi atas The Fed

NEW YORK. Kurs dollar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena ekspektasi Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga tahun ini tetap bertahan meskipun data ekonomi dari negara itu secara keseluruhan suram.

Indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI), tercatat 52,9 % pada Februari, penurunan 0,6 %tase poin dari bulan lalu, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan, Senin (2/3).

Perkiraan terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS melambat pada bulan lalu ke laju terlemah dalam lebih dari satu tahun.

Departemen Perdagangan AS menyebutkan pendapatan pribadi naik 0,3 % pada Januari, gagal memenuhi konsensus pasar 0,4 %, sementara belanja pribadi, yang menyumbang hampir 70 % dari aktivitas ekonomi AS, turun 0,2 % pada Januari.

Sebuah laporan terpisah dari departemen menunjukkan belanja konstruksi AS turun 1,1 % pada Januari, lebih rendah dari konsensus pasar naik 0,3 %.

Para analis mengatakan data yang lemah menunjukkan kecepatan yang lebih lambat dari pemulihan ekonomi AS, tetapi investor tetap positif tentang kenaikan suku bunga pada tahun ini.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,1188 dollar dari 1,1193 dollar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5365 dollar dari 1,5434 dollar. Dollar Australia merosot ke 0,7769 dollar dari 0,7811 dollar.

Dollar AS dibeli 120,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,68 yen dari sesi sebelumnya. Dollar AS naik tipis menjadi 0,9596 franc Swiss dari 0,9542 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2540 dollar Kanada dari 1,2518 dollar Kanada.

Editor: Yudho Winarto


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*