Dollar AS Masih Tertekan, Harga Emas dan Minyak WTI Menanjak

Bursa Saham AS anjlok pada akhir perdagangan Jumat dinihari (13/01) kekecewaan pasar kepada Donald Trump saat konferensi pers pada hari Rabu lalu dengan tidak membahas langkah-langkah nyata menindaklanjuti janji-janji kampanyenya. Indeks Dow Jones  turun  0,32 persen pada 19.891 dengan penurunan tertinggi saham Walt Disney .Indeks S & P 500 turun  0,21 persen ke 2,270.44 dengan sektor keuangan memimpin tujuh sektor yang lebih rendah dan  Indeks Nasdaq turun  0,29 persen  menjadi  5,547.49.

Bursa Asia dibuka mixed pagi ini merespon lompatan saham Takata dan anjloknya saham Samsung. Saham Samsung anjlok oleh dugaan pimpinan perusahaan raksasa teknologi tersebut terlibat dalam korupsi yang juga melibatkan Presiden Korsel. Terpantau Indeks Nikkei 0.45% pada 19220.27  oleh pelemahan Yen. Indeks ASX 200 -0.79% pada 5.785,30  tertekan anjloknya saham sektor keuangan. Indeks Kospi -0.40% pada 2078.86.

Dari pasar komoditas, harga minyak WTI naik 1,5 persen pada $ 53,01 per barel, terdorong  laporan bahwa anggota OPEC mulai memangkas produksi dan dengan perkiraan pertumbuhan permintaan yang kuat di Tiongkok. Harga minyak mentah selanjutnya berpotensi retreat o;eh penguatan dollar AS.

Sedangkan harga emas  pada akhir perdagangan Jumat dinihari (13/01) rally 4 hari berturut hingga mencapai posisi termahal dalam 7 minggu karena pelemahan dollar AS. Harga emas spot LLG naik 0,40 persen pada $ 1,196.26 per troyons, setelah menyentuh tertinggi $ 1,206.98, terkuat sejak 23 November.

Dari pasar valas,  Dollar AS alami tekanan lanjutan yang cukup parah oleh kekecewaan konfrensi pers Presiden AS terpilih Trump sehingga support dari sentimen data klaim pengangguran dan hawkish pidato pejabat-pejabat Fed kurang kuat.Pagi ini dollar sudah bergerak kuat kembali dan diperkirakan akan rally hingga penutupan sesi.
EURUSD      0.01% 1.06110
GBPUSD     -0.03% 1.21575
USDJPY      0.31% 115.06

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Kamis (12/1)  turun 0,2%  ke posisi 5292,75, dipicu oleh aksi jual asing yang cukup besar jelang akhir perdagangan. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5245-5280 dan resisten  5338-5364.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  BBRI, GGRM, ICBP dan TLKM.

Hari ini pasar akan mencermati data neraca perdagangan Tiongkok di kawasan Asia. Di sesi Amerika ada data retail sales, ppi bulan Desember serta prelim UoM consumer sentiment.

Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*