Rally kuat dollar AS selama 3 hari berturut tidak dapat dilanjutkan pada perdagangan sesi Asia akhir pekan hari Jumat (3/3) yang disebabkan profit taking pasar setelah perdagangan sebelumnya berhasil mencapai posisi tertinggi dalam 8 pekan terhadap semua rival utamanya.
Pasar melakukan profit taking sebelum pada sesi Amerika malam nanti terdapat momentum yang dapat menambah sentimen kenaikan Fed rate pada pertemuan mereka 2 pekan lagi. Sekalipun rilis data ekonomi dari ISM untuk kinerja bisnis non manufaktur yang akan dirilis pada sesi malam kurang memberi harapan, sentimen kenaikan Fed rate bulan ini masih mendominasi perdagangan terhadap dollar AS.
Terhadap rival-rival utamanya, dollar AS terpantau hanya kuat melawan aussie dollar melanjutkan tekanan perdagangan sebelumnya. Kesempatan bearishnya dollar AS membuat rival lainnya rebound seperti euro, poundsterling dan yen Jepang.
Pada sesi malam terdapat moment pernyataan 4 pejabat tinggi Fed yang diharapkan memberikan komentar hawkish sehubungan dengan prospek kenaikan Fed rate pada pertemuan mereka bulan ini. Untuk data ekonomi pada malam nanti akan dirilis data ISM non manufactruing yang diperkirakan menunjukkan data yang sama.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia retreat di 102.07 dari perdagangan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 102.13 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 102.18 dan terendah di 102.04.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind