Dollar AS Berusaha Keluar dari Posisi Terburuk 7 Bulan

Memulai perdagangan forex pekan ini di hari Senin (5/6) dollar AS berusaha keluar dari posisi terburuk dan terlemah sepanjang 7 bulan terakhir yang terjadi akhir pekan lalu. Kekuatan yang dimiliki mata uang Amerika Serikat tersebut didapat dari sentimen negatif yang membayangi rival utamanya.

Perdagangan akhir pekan lalu dollar AS terpukul oleh buruknya rilis data pasar tenaga kerja AS yang menyurutkan optimisme kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan mereka bulan Juni, data NFP bulan Mei menunjukkan penurunan dari periode bulan sebelumnya bahkan lebih rendah dari ekspektasi kenaikan data sebelumnya.

Pagi ini terpantau rival utamanya dibuka dengan profit taking yang dipengaruhi beberapa sentimen negatif, seperti poundsterling dibuka ambruk oleh serangan teroris akhir pekan lalu di kota London. Aussie dibuka lemah oleh posisi harga minyak mentah yang tertekan dan euro alami koreksi teknikal.

Untuk pergerakan selanjutnya dollar AS akan menerima sentimen yang negatif dari rilis data ISM Non-manufacturing PMI, factory orders. Untuk data yang dapat memberikan angin segar yaitu data service PMI periode bulan Mei.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia naik  ke 96.77 dari  posisi  awal  sesi  pagi  pada  96.68 setelah perdagangan sebelumnya ditutup naik pada  96.63.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*