Dolar Menguat Terhadap Euro Dan Yen Paska Rilis Data

shadow

dollar, yen and euroFinanceroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Selasa(16/09) mata uang dolar AS telah diperdagangkan di level tinggi terhadap yen dan euro setelah data inflasi AS untuk bulan Mei naik ke level tertinggi sejak Oktober 2008.

Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY diperdagangkan menguat 0.28% di level 101.12.

Pasangan mempunyai level support di level 101.59, dan level resistant di level 102.40.

Sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa harga konsumen AS naik pada tingkat tahunan sebesar 2.1%, sementara harga inflasi naik 0.4% dari bulan sebelumnya.

Analis telah perkirakan untuk naik menjadi 2.0% pada tingkat tahunan  dan naik 0.2% pada tingkat bulanan.

Meningkatnya inflasi akan memberikan  perkiraan untuk the Fed mempertahankan suku bunga stabil pada rekor terendah karena pemulihan ekonomi terus mendapatkan momentum.

Sementara, investor fokus menunggu hasil pertemuan kebijakan dua hari The Fed pada Rabu, untuk meninjau kembali apakah adanya kemungkinan untuk menaikan suku bunga.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap rivalnya, telah diperdagangkan menguat 0.22% di level 80.73.

Pada perdagangan valuta asing lainnya di hari ini, EURUSD diperdagangkan melemah 0.21% di level 1.3544.

Euro telah melemah secara luas sejak Bank Sentral Eropa mengumumkan langkah-langkah stimulus awal bulan ini, dalam upaya untuk menangkal deflasi dan memacu pertumbuhan di zona euro.

Sebelumnya, laporan menunjukkan bahwa sentimen ekonomi Jerman memburuk pada Juni, mencerminkan penurunan baru-baru dalam perekonomian Jerman setelah awal yang kuat untuk tahun ini.

ZEW indeks sentimen ekonomi untuk bulan Mei turun menjadi 29.8, turun dari 33.1 pada bulan Mei. Dan menjadi angka terendah sejak Desember 2012.

Pada perdagangan valuta asing lainnya di hari ini, euro telah diperdagangkan sedikit menguat terhadap yen, dengan EURJPY sedikit menguat di level 138.32.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*