Dolar menguat didukung ekspektasi kenaikan suku bunga

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pernyataan terbaru pejabat Federal Reserve mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan kepada Kongres pada Rabu bahwa ekonomi AS “berkinerja baik” dan bahwa Desember akan menjadi kemungkinan awal untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter Fed berikutnya, lapor Xinhua.

Kata-kata Yellen digemakan oleh beberapa pejabat The Fed lainnya. Kepala Cabang The Fed New York William Dudley mengatakan pada Rabu bahwa ia akan “sepenuhnya setuju” dengan Yellen untuk kenaikan pada Desember.

Kepala Cabang The Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pada Kamis bahwa “ekonomi AS kemungkinan dalam fase pertumbuhan di atas potensi … kasus untuk kenaikan suku bunga terus menguat.”

Di sisi ekonomi AS, dalam pekan yang berakhir 31 Oktober, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim pengangguran awal mencapai 276.000, meningkat dari 16.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya dan di atas konsensus pasar 262.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.

Investor menunggu laporan data gaji non pertanian AS yang dipantau cermat yang akan dirilis pada Jumat, untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif dari pemulihan pasar tenaga kerja di negara itu.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0883 dolar AS dari 1,0856 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5213 dolar AS dari 1,5376 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7143 dolar AS dari 0,7150 dolar.

Dolar AS dibeli 121,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,57 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9952 franc Swiss dari 0,9942 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3165 dolar Kanada dari 1,3163 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*