Dolar Makin Keok Hingga Rp 11.200, Apakah Karena Jokowi Effect?

Jakarta -Euforia Jokowi Effect masih terasa di pasar keuangan. Nilai tukar rupiah semakin kuat melawan dolar Amerika Serikat (AS).

Selain sentimen positif dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang hendak maju jadi calon presiden (capres) di Pemilu 2014, pasar juga dapat kiriman dana-dana asing yang mengalir masuk.

“Berita (pencapresan Jokowi) berdampak positif, karena Jokowi selama ini dilihat market friendly atau media darling setiap hari kita selalu bisa melihat beritanya di semua media, mungkin masyarakat juga sudah muak dengan wajah lama yang selama dianggap koruptor, pemimpin baru ini yang disambut oleh pasar,” kata pengamat Pasar Uang Farial Anwar kepada detikFinance seperti dikutip, Senin (17/3/2014).

Membuka perdagangan pagi tadi mengutip data Reuters, dolar AS dibuka di kisaran Rp 11.260 per dolar AS. Tak lama berselang, rupiah semakin kuat hingga menekan dolar ke kisaran Rp 11.232 per dolar.

Hingga pukul 10.30 WIB, nilai tukar uang Paman Sam terhadap mata uang Garuda berada di kisaran Rp 11.255 per dolar AS.

(ang/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*