Dolar Dominasi Sejumlah Mata Uang Asing, Rupiah ke 13.012

TEMPO.CO, Jakarta – Analis ekonomi dari LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo, mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi hari ini, Senin, 4 Mei 2015, merupakan buntut dari dominasi dolar terhadap sejumlah mata uang asing lain.

Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Amerika Serikat, dolar disebut mendominasi terhadap yen, dolar Singapura, franc, pound sterling, dan euro.

“Rupiah sebagai mata uang kawasan regional Asia-Pasifik juga terkena dampaknya,” ucap Lucky saat dihubungi, Senin, 4 Mei 2015.

Pada kurs transaksi Bank Indonesia hari ini, kurs tengah rupiah anjlok di level Rp 13.012. Padahal, pada perdagangan Kamis pekan lalu, rupiah ditutup pada level Rp 12.937.

“Turunnya realisasi penerimaan pajak pada kuartal pertama juga jadi bobot negatif buat rupiah,” ujar Lucky.

Menurut Lucky, sebenarnya level wajar rupiah berada di angka Rp 12.900. Sedangkan nilai tertinggi rupiah berada di level Rp 12.850.

Lucky memperkirakan sentimen negatif akan terus berlanjut dan mengoreksi level rupiah dengan menguji di angka 13.000-13.100 per dolar AS.

“Pemerintah bisa mengintervensi dengan mendorong koreksi suku bunga acuan Bank Indonesia,” tutur Lucky.

Sebab, menurut Lucky, saat ini indeks kepercayaan konsumen sedang turun sepanjang kuartal pertama 2015. Lucky berharap suku bunga acuan bisa dikoreksi di level 7,25 persen.

“Daya beli masyarakat di daerah-daerah sekarang sedang turun,” kata Lucky.

KHAIRUL ANAM


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*