Dolar bervariasi di tengah data AS yang lemah

Dolar bervariasi di tengah data AS yang lemah

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah sepasang data ekonomi AS yang suram.

Pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebesar 139.000 pekerjaan pada Februari, menurut Laporan Pekerjaan Nasional ADP yang dirilis Rabu, sedikit turun dari perkiraan para ekonom, lapor Xinhua.

Setelah laporan pekerjaan swasta, investor menunggu laporan penggajian (payroll) untuk Februari yang dipantau cermat yang akan dirilis Jumat (7/3) oleh Departemen Tenaga Kerja AS.

Selain itu, aktivitas ekonomi AS di sektor non-manufaktur meningkat pada Februari untuk bulan ke-49, dengan indeks tercatat 51,6, lebih rendah dari angka Januari sebesar 54, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan Rabu.

Dolar terus naik terhadap yen untuk hari kedua, karena ketegangan atas Ukraina berkurang setelah para diplomat Rusia dan AS bertemu untuk membahas isu-isu tentang krisis politik di Ukraina.

Sementara itu, greenback sedikit menguat terhadap euro sebelum pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan Kamis waktu setempat.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,3731 dolar dari 1,3734 dolar di sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,6712 dolar dari 1,6672 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,8983 dolar dari 0,8941 dolar.

Dolar dibeli 102,32 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,8877 franc Swiss dari 0,8875 franc Swiss dan turun menjadi 1,1037 dolar Kanada dari 1,1111 dolar Kanada.


Sumber: http://www.antaranews.com/rss/ekonomi-bursa

Speak Your Mind

*

*