Dolar bervariasi dampak data AS dan zona euro

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna data ekonomi dari Amerika Serikat dan zona euro.

Di sisi ekonomi AS, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Senin bahwa Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur negara itu untuk Oktober tercatat 50,1 persen, turun sebesar 0,1 persentase poin dari angka September 50,2 persen, tetapi di atas konsensus pasar 50,0 persen, lapor Xinhua.

Sementara itu, perusahaan data keuangan Markit melaporkan pada Senin bahwa angka akhir PMI AS pada Oktober meningkat ke tertinggi enam bulan di 54,1, naik dari 53,1 pada September.

Data pendapatan dan belanja pribadi konsumen AS keluar lebih rendah dari yang diharapkan. Pada September, dua angka itu masing-masing meningkat 0,1 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Jumat.

Namun, greenback turun terhadap euro karena data aktivitas manufaktur Jerman juga keluar lebih baik dari yang diharapkan, meredakan ekspektasi pasar untuk stimulus di zona euro.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,02 persen menjadi 96,924 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1021 dolar AS dari 1,1005 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5412 dolar AS dari 1,5435 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7137 dolar AS dari 0,7134 dolar.

Dolar AS dibeli 120,75 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,71 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9866 franc Swiss dari 0,9881 franc Swiss naik menjadi 1,3099 dolar Kanada dari 1,3084 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*