Dolar AS Turun Secara Luas Jelang Libur Paskah

shadow

transaksi-valas-ilustrasi-_121001162711-796Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(17/04) dolar AS telah melemah secara luas terhadap mata uang utama lainnya setelah komentar dovish dari ketua the Fed, Janet Yellen, sementara itu sterling telah diperdagangkan menguat di level tinggi 4 ½ tahun ditengah tumbuhnya ekspektasi bahwa Inggris akan menaikan suku bunganya lebih cepat dari yang diperkirakan.

Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY telah diperdagangkan 0.12% lebih rendah di level 102.11, EURUSD diperdagangkan 0.34% lebih tinggi di level 1.3863, GBPUSD menguat 0.22% di level 1.6832, dan USDCHF di perdagangkan melemah 0.37% di level 0.8784.

Sementara itu, AUDUSD diperdagangkan melemah 0.09% di level 0.9362, NZDUSD diperdagangkan di level 0.8625, dan USDCAD melemah 0.09% di level 1.1002.

Indeks dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan melemah 0.32% di level 79.66.

Pada hari Rabu , ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk beberapa waktu mendatang. Yellen juga mengatakan bahwa harga konsumen  masih dibebani dari  inflasi yang tinggi. Dia menambahkan bahwa bank sentral memperkirakan tingkat pengangguran AS akan di targetkan untuk turun menjadi 5.2% – 5.6 % pada akhir 2016 . Tingkat pengangguran saat ini berada di 6.7 %

Sementara itu, euro terpantau menguat pasca data zona euro pada hari Kamis yang  menunjukkan bahwa inflasi harga produsen Jerman turun 0.3 % di bulan Maret dan turun 0.9% per tahun. Di bawah ekspektasi untuk kenaikan 0.1% pada bulan Maret dan turun menjadi 0.7% per tahun

Dan di Inggris, Pound menguat terhadap mata uang utama lainnya setelah data pada hari Rabu menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Inggris jatuh ke level terendah lima tahun dari 6,9 % di bulan Februari . Data optimis akan memicu ekspektasi BoE yang akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari bank sentral lainnya .


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*